Monday, September 28, 2015

 
Secarik kertas putih dengan pulpen bertinta biru menemani waktu luangku dikantor, beberapa kata memang sulit untuk di tulisakan, tak mudah untuk mencoretkan tinta ini. Banyak sekali yang ingin kutuangkan dalam kertas ini, lebih tepatnya perasaan yang kembali hadir dalam beberapa hari ini yang menggangguku..
 
Sebelum memutuskan dengan sunguh-sungguh dan seyakin-yakinnya untuk menghapus beberapa cerita indahku dengannya yang tertulis rapi di blogku, aku ragu, tapi harus kulakukan karna jujur itu mengganggu saat ku membuka kembali blogku dan aku melihat judul cerita kita. Dia yang tak tersebut namanya, memang aku rahasiakan, sengaja tidak dipublikasikan.
 
Mmhhm...
"I miss all of you"
dan yang benar saja, aku sangat benci berada dalam keadaan ini.
 
Dalam beberapa hal, kita memang tidak bisa bersama. Berakhir dengan cara seperti ini yang tidak aku inginkan. Itu penyesalanku. Sama saja mengingatkanku dengan beberapa tahun lalu di cerita blogku yang pertama. Mengerti atau tidak mengerti apa harus seperti inikah???
 
Sebenarnya aku tidak jatuh terlalu dalam, tetapi mengalami hal inilah yang membuatku susah untuk menemukan sosok yang hilang dalam diriku.Yang telah terjadi tak mungkin bisa diperbaiki. Aku tak ingin bermusuhan, aku tak ingin mengganggap prilakumu hanya sebagai kesenanganmu saja, aku juga ingin memaafkan dan bukan DIAM. 

No comments:

Post a Comment